Kamis, 31 Desember 2009

PROSES BEKERJANYA TEORI PARADIGMA THOMAS KHUN

Oleh: Akbar Habe

1. Thomas S. Khun

“Setiap paradigma akan mengalami pergeseran dari sifatnya yang normal, kemudian menuju tahap anomali, sampai pada tahap krisis dan berubah ke paradigma baru”

Teori “Revolusi Sains / Perubahan Paradigma” adalah bahwa paradigma akan mengalami pergeseran melalui empat tahap, yaitu :

  1. Tahap pertama normal.
  2. Tahap kedua anomali.
  3. Tahap ketiga krisis.
  4. Tahap keempat paradigma baru.

Penjelasan Indikator :

Menurut Thomas S. Kuhn bahwa paradigma mengalami perubahan melalui beberapa tahap, yaitu :

Tahap Pertama : Pada tahap ini sebuah paradigma keilmuan masih eksis dan menjadi pegangan dan dasar sebagai ukuran untuk menganalisis segala sesuatu yang berhubungan dengan umat manusia. Eksisnya paradigma pada tahap ini menurut Thomas S. Kuhn disebabkan karena semua permasalahan yang dihadapi umat manusia dapat dijawab. Konsekuensi dari penerimaan paradigma pada tahap ini menjadi acuan semua ilmuan dan penganutnya yang kemudian berubah menjadi paradigma yang normal. Menurut Thomas S. Kuhn suatu paradigma yang normal akan memasuki tahap kedua dari proses pergeseran paradigma.

Tahap Kedua: pada tahap ini suatu paradigma mengalami pergeseran, akibat adanya pergeseran zaman, maka paradigma normal akan berhadapan dengan situasi dan tuntutan baru, sehingga menurut Thomas S. Kuhn pada saat itulah suatu paradigma memasuki tahap ketiga.

Tahap Ketiga: pada tahap ini biasa disebut sebagai tahap anomali. Menurut Thomas S. Kuhn bahwa pada tahap ini merupakan tahap di mana dalam masyarakat penganut suatu paradigma mempertentangkan keberadaan suatu paradigma sebelumnya. Ilmuan yang menghadapi gejala-gejala baru yang menghendaki adanya perubahan-perubahan komitmen (paradigma) guna menjawab masalah-masalah baru. Asumsi utama munculnya periode anomali suatu paradigma disebabkan karena paradigma sebelumnya gagal memecahkan masalah-masalah baru bersamaan munculnya gejala-gejala baru yang dihadapi para penganutnya. Menurut Thomas S. Kuhn jika pertentangan tersebut memuncak, maka suatu paradigma memasuki tahap yang disebutnya sebagai tahap masa krisis paradigma. Konsekuensi munculnya teori-teori baru yang mampu menggantikan kedudukan teori lama, maka paradigma lama memasuki tahap berikutnya.

Tahap Keempat: Menurut Thomas S. Kuhn pada tahap ini disebut “Revolusi Sains”. Dengan demikian, maka konsekuensi dari tahap keempat ini, menyebabkan munculnya paradigma baru (Revolusi Sains). Dari rentetan-rentetan yang dilalui dari sebuah paradigma, menyebabkan lahirnya sebuah teori dari Thomas Samuel Kuhn yang dikenal dengan nama Teori “Revolusi Sains”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar